Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang XXX pada tanggal 20
Oktober 2010 di Puyung Lombok Tengah yang lalu – tepatnya di hamparan sawah Gabungan
Kelompok tani “Gapoktan Bismillah”. Pada saat itu Gubernur Nusa Tenggara
Barat Dr. H. Zainul Majdi, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Meskipun
NTB telah menjadi Lumbung Pangan Nasional, kita tidak boleh cepat merasa puas,
tapi harus tetap mempertahankan bahkan harus dapat ditingkatkan lagi baik
kuantitas maupun kualitasnya dengan mengoptimalkan semua potensi sumber daya
yang ada. Untuk itu semua pemangku amanah (stakeholdres)
dapat meningkatkan sinergisitasnya sehingga program swasembada pangan
berkelanjutan dapat kita wujudkan.
Berdasarkan
amanat Bapak Gubernur NTB tersebut, hingga saat ini Gapoktan Bismillah
terus menerus berinovasi dan bersinergi dengan semua pemangku amanah untuk
senantiasa belajar dan belajar bersama agar kesenjangan produksi potensial padi dengan produksi
potensialnya tidak terlalau jauh berbeda melalui berbagai aplikasi teknologi
yang aplikabel dapat dilaksanakan
oleh petani.
Kesenjangan produksi
tersebut ditengarai kerena beberapa hal seperti penggunaan benih, pupuk, cara bertanam,
pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan panen/pasca panen. Untuk
itu inovasi teknologi yang dilaksanakan pada lahan sawah Gapoktan Bismillah
ini mengintegrasikan penggunaan benih unggul nasional baru (INPARI) dan cara
bertanam (jajar legowo) dengan teknis pengendalian OPT yang komperhensif. Melihat animo petani atau kelompok tani yang datang berkunjung dan
belajar setiap hari cukup banyak, baik yang berasal dari NTB maupun luar NTB
maka terpikir bahwa pada lokasi ini/hamparan sawah Gapoktan Bismillah
ini (Ex
HPS) kita jadikan sebagai tempat “Pusat
Pembelajaran/Learning Center”
karena beberapa sarana prasarana yang cukup memadai.
Tujuan Wahana Learning Centre adalah Media
untuk Transfer Teknologi dan mempercepat penerapan komponen teknologi spesifik
lokasi khususnya budidaya padi oleh petani sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam
mengelola usahataninya untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional, Media
untuk saling berbagi inovasi teknologi diantara petani, Media Komunikasi antara
pemangku amanah (Stake Holder)
seperti pelaku usaha, Penyuluh, Peneliti Pemerintah dan lainya, Memfasilitasi
dan memediasi stakeholders terkait
dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi nasional
Apakah Learning Centre sudah mendapat Legitimasi dari Dinas Terkait?
BalasHapusSebaiknya dapat di Expose ke luar Kabupaten Lombok Tengah